Jumat, 06 Oktober 2017

Kimia Medisinal "PHENYTOIN"

"PHENYTOIN"



            Fenitoin merupakan obat dari golongnan hidantoin yang mempunyai sinonim Difenilhidantoin (DPH) atau berdasarkan nama IUPAC 5,5-Difenilimidazolidin-2,4-dion. Fenitoin merupakan obat antiepilepsi nonsedatif tertua, dikenal sejak tahun 1938.
            Fenitoin merupakan hidantoin dengan substitusi difenil dengan struktur seperti di bawah.Sifat sedatif lebih kecil dibandingkan senyawa substitusi alkil pada posisi 5.
Adanya gugus fenil atau aromatik lainnya pada ataom C5 penting untuk efek pengendalian  bangkitan tonik klonik. Sedangkan gugus alkil bertalian dengan efek sedasi, sifat yang terdapat pada mefenitoin (turunan fenitoin) dan barbiturat tapi tidak pada fenitoin. Adanya gugus metil pada atom N3 akan mengubah spektrum aktifitas misalnya mefenitoin, dan hasil N demetilasi oleh enzim mikrosom hati menghasilkan metabolit tidak aktif.



Merek dagang
Phenytoin, Dilantin, Pheilep, MOVILEPS®, Zentrofil, Phenytek
Golongan
Antiepilepsi
Katagori
Obat resep, Obat keras
Indikasi
Mencegah serangan epilepsi; mengatasi trigeminal neuralgia
Bentuk obat
Tablet, kapsul, dan injeksi
Dosis
Dewasa:

· Dosis awal: 300 mg sehari dibagi dalam 2-3 dosis.

· Dosis pemeliharaan: 300-400 mg atau 3-5 mg/kg BB sehari (maksimal 600 mg sehari).

Anak-anak:

·  Dosis awal 5 mg/kg BB sehari dibagi dalam 2-3 dosis dan tidak lebih dari 300 mg sehari.

·  Dosis pemeliharaan awal yang dianjurkan: 4-7 mg/kg BB sehari.

·  Anak usia lebih dari 6 tahun dapat diberikan dosis minimal dewasa (300 mg sehari).
Komposisi
· Tiap tablet mengandung: Fenitoin natrium 50 mg, 300mg

· Tiap kapsul mengandung: Fenitoin natrium 100 mg

· Cairan Injeksi 50 mg/ml
Kontraindikasi
Pasien dengan sejarah hipersensitif terhadap fenitoin atau produk hidantoin lain.
Interaksi obat
· Obat-obat yang dapat meningkatkan kadar fenitoin

· Obat-obat yang dapat menurunkan kadar fenitoin

· Obat-obat yang dapat meningkatkan atau menurunkan kadar fenitoin

· Meskipun bukan interaksi obat yang sebenarnya, antidepressan trisiklik dapat menyebabkab kejang pada pasien yang peka, karena itu dosis fenitoin perlu disesuaikan.

· Obat-obat yang khasiatnya terganggu oleh fenitoin.
Peringatan dan Perhatian:
· Pada terjadi alergi atau reaksi hipersensitifitas, kemungkinan diperlukan terapi alternatif yang bukan dari golongan hidantoin.

· Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi hati, usia lanjut.

· Fenitoin dapat meningkatkan kadar glukosa pada pasien diabetes.

· Fenitoin tidak diindikasikan untuk kejang yang disebabkan oleh hipoglikemia atau kasus-kasus lain yang belum pasti.

· Osteomalasia telah dihubungkan dengan terapi fenitoin dan disebabkan pengaruh fenitoin terhadap metabolisme vitamin D.

· Penderita harus diobservasi bila terjadi tanda-tanda adanya depresi pernafasan.

· Fenitoin tidak efek untuk kejang petit mal. Jika terjadi campuran antara kejang tonik-kronik (grand mal) dan kejang petit mati, pengobatan harus dilakukan dengan obat kombinasi.

· Fenitoin harus dihentikan jika timbul ruam kulit.

· Pada penggunaan jangka panjang, harus dilakukan pemeriksaan darah secara kontinu
· Diingatkan pentingnya menjaga kebersihan gigi untuk mengurangi mengurangi berkurangnya hiperplasia gusi dan komplikasinya. 
Mekanisme kerja obat
Fenitoin merupakan obat golongan antiepilepsi. Mekanisme kerja utamanya pada korteks motoris yaitu menghambat penyebaran aktivitas kejang. Kemungkinan hal ini disebabkan peningkatan pengeluaran natrium dari neuron dan fenitoin cenderung menstabilkan ambang rangsang terhadap hipereksitabilitas yang disebabkan perangsangan berlebihan atau kemampuan perubahan lingkungan di mana terjadi penurunan bertahap ion natrium melalui membran. Ini termasuk penurunan potensiasi paska tetanik pada sinaps. Fenitoin menurunkan aktivitas maksimal pusat batang otak yang berhubungan dengan fase tonik dari kejang tonik-klonik (grand mal). Waktu paruh plasma setelah pemberian oral rata-rata adalah 22 jam (antara 7-42 jam).
Efek Samping
Ringan :
· Susunan Saraf Pusat
· Kulit
· Saluran cerna dan gusi
Berat:
· Sistem hemopoetik
· Jaringan penunjang
· Kardiovaskular
· Imunologik
REFERENSI
4.    http://iyankchemiztry.blogspot.co.id/2010/12/antiepilepsi.html


PERTANYAAN
1.      Bagaiaman mekanisme kerja phenytoin untuk mengatasi trigeminal neuralgia?
2.      Bagaimana jika ibu hamil menyusuinya?
3.      Apakah terdapat interaksi antara fenotoin dengan makanan atau miuman ? berikan contohnya.
4.      Apakah obat ini merupakan lini pertama (pilihan pertama) untuk obat epilepsi?
5.      Mengapa gugus alkil pada fenotin berhubungan dengan efek sedasi ?
6.      Berikan contoh tiap efek samping, baik efek samping yang ringan dan yang berat?
7.      Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
8.      Apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum menggunakan/ mengkonsumsi phenytoin?



29 komentar:

  1. assalamualaikum.
    saya mau bertanya apa saja obat yang dapat meningkatkan dan menurunkan kadar fenitoin?

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumslm wr wb.
      baiklah saya akan mencoba menjawab, dari sumber yang saya dapatkan sbb:
      Obat-obat yang dapat meningkatkan kadar fenitoin yaitu: asupan alkohol akut, amiodaron, kloramfenikol, klordiazepoksid, diazepam, dikumarol, disulfiram, estrogen, H2-antagonis, halotan, isoniazid, metilfenidat, fenotiazin, fenilbutazon, salisilat, suksinimid, sulfonamid, tolbutamid, trazodan.

      Obat-obat yang dapat menurunkan kadar fenitoin yaitu: karbamazepin, penggunaan alkohol kronis, reserpin dan sukralfat.

      Hapus
  2. Assalamualaikum, saya ingin bertanya contoh obat2 yang khasiatnya terganggu oleh fenitoin

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalm
      dari sumber yang saya dapatkan adapun Obat-obat yang khasiatnya terganggu oleh fenitoin yaitu: kortikosteroid, antikoagulan, kumarin, digitoksin, estrogen, furosemid, kontrasepsi oral, kuinidin, rifampisin, teofilin, vitamin D.

      Hapus
  3. assalamualaikum, saya mau tanya apakah penitoin aman digunakan untk ibu hamil dan menyusui ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumslm wr wb
      dari sumber yang saya daptkan.
      Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori D menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

      Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

      A= Tidak berisiko
      B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian
      C=Mungkin berisiko
      D=Ada bukti positif dari risiko
      X=Kontraindikasi
      N=Tidak diketahui

      Studi pada wanita menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko yang minimal untuk bayi bila digunakan selama menyusui.

      Hapus
  4. hai anisa, tolong paparkan hubungan fenitoin dengan osteomalasia yang anda paparkan dikolom perhatian

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari sumber yang saya dapatkan .
      Mekanisme yang mungkin terkait dengan fenitoin adalah penghambatan sekresi osteocalcin –hormon yang mengatur kalsium pada tulang atau dengan penurunan penyerapan kalsium,yang menyebabkan metabolisme yang cepat vitamin D . phenytoin mungkin menunjukkan kombinasi dari efek ini, dan dampaknya terhadap kehilangan tulang dapat menjadi aditif jika diberikan kombinasi

      Hapus
  5. assalamualaikum wr wb
    saya mau menanyakan
    apakah obat ini efektif untuk semua jenis epilepsi? dan apa contoh nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumslm
      dari sumber yang saya dapatkn obat ini
      banyak digunakan untuk epilepsi umum, terutama jenis tonik-klonik, juga untuk jenis fokal dan psikomotor, tetapi tidak efektif untuk jenis lena.

      Hapus
  6. selamat malam nisa,
    tolong sebutkan contoh Obat-obat yang khasiatnya dapat terganggu oleh fenitoin !
    terimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. malam jg yanti. dari sumber yang saya dapat adapun Obat-obat yang khasiatnya terganggu oleh fenitoin yaitu: kortikosteroid, antikoagulan, kumarin, digitoksin, estrogen, furosemid, kontrasepsi oral, kuinidin, rifampisin, teofilin, vitamin D.

      Hapus
  7. menurut anda bagaimana cara penyimpanan fenitoin yang baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari sumber yang saya dapatkan.
      Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

      Hapus
  8. selamat malam apakah obat ini bisa menimbulkan efek yang serius atau menimbulkan penyakit lain apabila di konsumsi dengan vitamin?

    BalasHapus
    Balasan
    1. malam juga . dari sumber yang saya dapatkan .
      obat ini tidak menimbulkan efek yang serius ataupun menimbulkan penyakit lainnya tetapi jika phenytoin dikonsusmsi dengan vitamin akan menganggu atau mengurangi khasiat dari vitamin tsbt

      Hapus
  9. Jika di konsumsi dalam waktu yang lama, apakah menimbulkan ketergantungan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari sumber yang saya dapat kan Obat phenytoin tidak termasuk golongan obat hipnotik-sedatif atau obat narkotik sehingga tidak akan menimbulkan ketergantungan. Selama minum obat antiepilepsi dokter akan melakukan pemantauan efek samping obat dengan melihat gejala efek samping, pemeriksaan darah lengkap, fngsi hati, fungsi ginjal. Pemberian obat antiepilepsi diberikan setelah dipertimbangkan bahwa keuntungan lebih banyak dibanding kerugiannya.

      Hapus
  10. kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan phenytoin ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini, masalah kesehatan lain seperti:

      Masalah darah atau sumsum tulang(misalnya, agranulositosis, leukopenia, trombositopenia) atau Diabetes atau Gagal jantung atau Masalah irama jantung atau Hipotensi (tekanan darah rendah) atau Limfadenopati (masalah kelenjar getah bening) atau Porphyria (masalah enzim)–Gunakan dengan hati-hati. Mungkin membuat kondisi lebih buruk.Penyumbatan jantung (misalnya, sindrom Adams-Stokes, penyumbatan AV , atau penyumbatan sinoatrial) atau Sinus bradikardia (denyut jantung lambat) -tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi ini.Hipoalbuminemia (albumin rendah dalam darah) atau Penyakit ginjal atau Penyakit hati-Gunakan dengan hati-hati. Efek dapat ditingkatkan karena pembersihan obat ysng lambat dari tubuh.

      Hapus
  11. malam mbak nisa, mau nanya ni,sebutkan obat yang meningkatkan atau menurunkan kadar fenitoin?

    BalasHapus
    Balasan
    1. malam juga mbak .
      dari sumber yang saya dapatkan Obat-obat yang dapat meningkatkan atau menurunkan kadar fenitoin yaitu: Fenobarbital, natrium valproat dan asam valproat.

      Hapus
  12. Obat-obat apa sajakah yang khasiatnya terganggu oleh fenitoin?

    BalasHapus
    Balasan
    1. malam jg yanti. dari sumber yang saya dapat adapun Obat-obat yang khasiatnya terganggu oleh fenitoin yaitu: kortikosteroid, antikoagulan, kumarin, digitoksin, estrogen, furosemid, kontrasepsi oral, kuinidin, rifampisin, teofilin, vitamin D.

      Hapus
  13. fenitoin tidak disarankan untuk ibu yg menyusui.
    efek samping dr fenitoin antara lain:
    Sakit kepala, Pusing, Penglihatan ganda, Mengantuk, Konstipasi, Gemetar, Konsentrasi berkurang, Kurang nafsu makan, Sulit tidur

    BalasHapus
  14. waalaikumslm wr wb.
    baiklah saya akan mencoba menjawab,dari sumber yang saya dapatkan efek samping yang akan ditimbulkan sbb

    Susunan Saraf pusat: manifestasi paling sering yang berhubungan dengan terapi fenitoin dengan SSP biasanya tergantung dosis. Efek samping ini berupa nistagmus, ataksia, banyak bicara, koordinasi menurun dan konfusi mental, pusing, susah tidur, gelisah, kejang motorik dan sakit kepala.
    Saluran cerna: mual, muntah dan konstipasi.
    Kulit: kelainan dermatologik berupa ruam kulit skarlatimiform atau morbiliform kadang-kadang disrtai dengan demam. Bentuk lebih serius dapat berupa dermatitis eksfoliativ, lupus eritematosus, sindroma Stevens-Johnson dan nekrolisis epidermal toksik.
    Sistem hemopoetik: efek samping yang dapat bersifat fatal ini kadang-kadang dilaporkan terjadi. Hal ini dapat berupa trombositopenia leukopenia, granulositopenia, agranulositosis, pansitopenia dengan atau tanpa supresi sumsum tulang.
    Jaringan penunjang: muka menjadi kasar, bibir melebar, hiperplasia gusi, hipertrikosis dan penyakit peyroni.
    Kardiovaskular: periarterisis nodosa.
    Imunologik: sindroma sensitifitas, lupus eritromatosus sistemik dan kelainan immunoglobulin

    BalasHapus
  15. saya akan menjawab pertanyaan no 7. Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis

    BalasHapus
  16. Hai annisa
    Mengenai pertanyaan no 3, fenitoin memiliki interaksi dengan makanan,contohnya Vitamin D – Fenitoin ( Dilantin )
    Akibatnya : efek vitamin D berkurang. Fenitoin adalah antikolvusan yang digunakan untuk mengendalikan kejang pada gangguan seperti ayan. Obat lain seperti fenitoin yang menunjukkan interaksi adalah Mesantoin dan Peganone.

    BalasHapus
  17. Saya ingin menambahkan yaa,
    Mungkin masi banyak pertimbangan lain yg jg harus diperhatikan
    Seperti harus mengetahui bahwa fenitoin daoat menyebabkan masalah koordinasi dan pusing sehingga jangan berkendara sendiri dan fenitoin dapat menyebabkan gangguan mental dan dapat menimbulkan perasaan gin bunuh diri

    BalasHapus

Rindu

Setiap pagi aku terbangun ku melihat keluar jendela yang tampak hanyalah jalan sunyi..... Dan setiap pagi itu pula aku merindukan mu