Kamis, 12 Oktober 2017

Kimia Medisinal "OXAMNIQUINE"

“OXAMNIQUINE”
Oxamniquine merupakan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Schistosomiasis (Bilharzia). Berdasarkan penyakit yang disebabkan oleh parasit ini, penyakit ini merupakan penyakit yang paling banyak diderita kedua di dunia setelah malaria. Diperkirakan sekitar 500 ribu orang meninggal akibat penyakit ini setiap tahunnya. Infeksi pada saluran kemih bisa menyebabkan kanker kandung kemih, lalu apabila terinfeksi pada usus dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Penyakit ini disebabkan oleh cacing kecil yang disebut schistosomes yang dapat hidup di air. Parasit ini dapat dengan cepat menembus kulit manusia dalam bentuk larva dan begitu masuk ke dalam aliran darah manusia akan berubah menjadi cacing dewasa. Cacing dewasa betina menghasilkan telur dan akan terjebak pada jaringan atau organ manusia sehingga menyebabkan inflamasi yang berlangsung lama.
LIMA SPESIES SCHISTOSOMA SP MENGINFEKSI MANUSIA
1.      S. mansoni yang tersebar lebih luas di Afrika, semenajung Arabia dan Laut Tengah bagian Timur, Amerika Selatan (Brazilia, Venezuela dan Suriname), dan kepulauan Caribia (Puetro Rico, tanpa Cuba). S. mansoni paling luas penyebarannya di duna. Sistoma ini hanya dapat menginfeksi manusia dan rodensia.
2.      S. hematobium yang dominan di Afrika dan Laut Tengah bagian Timur
3.      S. japanicum yang distribusinya terbesar di Cina, Filipina, dan Asia Tenggara (Kamboja, Laos,Thailand, dan Indonesia) yang dapat menginfeksi selain manusia juga menginfeksi babi, anjing, dan kerbau air.
4.      S. mekongki  yang hanya prevalen di delta sungai Mekong di Thailand, Kamboja, dan Laos.
5.      S. intercalatum yang ditemukan di Afrika Tengah.

Pada awal 1960-an satu-satunya obat yang tersedia adalah lucanthone trisiklik dan antimonial seperti stibocaptate. Namun kedua obat ini memiliki efek samping yang cukup besar. Pada tahun 1964, Pfizer memprakarsai sebuah proyek yang bertujuan untuk mengembangkan obat baru bagi penyakit schistosomiasis, lalu ditemukanlah obat oxamniquine.
Stibocaptate
  Oxamniquine sekarang diketahui menghambat sintesis asam nukleat di sel skistosomal. Mekanisme aksinya diduga melibatkan aktivasi enzim sulphotransferase yang ada pada sel parasit. Setelah oxamniquine terikat pada site aktif dari enzim schistosomal gugus hidroksil dirubah menjadi ester sulfat. Dimana struktur akhir yang terbentuk adalah sebuah zat alkilasi yang akan mengalkilasi DNA parasit dan mencegah replikasi DNA parasit

MEKANISME KERJA OXAMNIQIUNE
  Salah satu metode untuk mensintesis oxamniquine adalah dimulai dari struktur kuinolin (I).Substituen metil pada cincin heterosiklik secara selekif diklorinasi dan alkil klorida (II) mengalami substitusi nukleofilik dengan 2-aminopropana untuk membentuk struktur III. Reduksi dengan gas hidrogen menggunakan katalis nikel membentuk tetrahydroquinoline (IV), dimana nitrat untuk memberi campuran isomer. Ini terpisah dan isomer yang diinginkan kemudian mengalami hidroksilasi dengan adanya jamur Aspergillus sclerotiorum. Enzim mikroba mengkatalis reaksi oksidasi.
Turunan Oxamniquine disintesis dan dievaluasi sebagai agen schistosomicide baru. Oxamniquine (1,2,3,4-tetrahydro-2 - [[1-methylethyl) amino] methyl] -7-nitro-6-quinolinemethanol) diajukan ke reaksi Mannich, menggunakan formaldehida, paraformaldehida dan asetaldehida sebagai reagen, dan memberi tiga produk tak terduga: dua di antaranya di siklized pada rantai samping alkilamina dan yang lainnya di eterifikasi pada kelompok aminaquinolinemethanol. Ketiga senyawa tersebut secara biologis dievaluasi dengan menggunakan tikus yang terinfeksi dengan Schistosoma mansoni dan menunjukkan aktivitas yang menjanjikan, namun memiliki toksisitas yang lebih tinggi. Untuk studi tentang hubungan aktivitas struktur, hasil menunjukkan bahwa gugus alkilamin samping dapat dimodifikasi dengan aktivitas yang diawetkan, namun modifikasi ini dikaitkan dengan peningkatan toksisitas.

REFERENSI
2.      Kee, Joyce L, dan Evelyn R. Hayes.1996. Farmakologi. Jakarta: EGC
3.      Siswandonodkk,2000. Kimia Medisinal 2.Surabaya: Universitas Airlangga Press
4.      Patrick, G. L. 2013. An Introduction to Medicinal Chemistry Fifth Edition, UK, Oxford University Press.

PERTANYAAN
1.      Sbutkan efek samping oxamniquine?
2.      Apakah obat ini berinteraksi dengan makanan/minuman/obatlainnya?berikan contohnya
3.      Apakah obat ini aman dikonsumsi ibu hamil dan wanita menyusui?
5.      Sebutkan kontraindikasi dari oxamniquine?
7.      Bagaimana bioavailabilitas oxamniquine?
8.      Apakah obat ini aman dikonsumsi dalam jangka panjang ?
9.      Apakah oxamniquine spesifik pada satu reseptor?

10. Sebutkan turunan lainnya yang dapat digunakan untuk mengibati schistosomiasis?
11.  apakah aman untuk berkendara atau mengoperasikan alat berat saat sedang mengonsumsikan obat ini?

11 komentar:

  1. 1. Efek samping oxamniquine
    Pusing
    Kantuk
    Sakit kepala
    Perubahan perilaku
    Perangsangan
    Halusinasi

    BalasHapus
  2. bagaimana cara pencegahan agar terhindar dari penyakit ini ?

    BalasHapus
  3. saya akan menjawab pertanyaan no 11
    Jika Anda mengalami rasa kantuk, pusing, hipotensi atau pusing sebagai efek samping saat memakan obat Oxamniquine maka tidak aman untuk mengemudi kendaraan atau mengoperasikan alat berat. Seseorang tidak boleh mengendarai kendaraan jika memakan obat membuat Anda mengantuk, pusing atau menurunkan tekanan darah Anda secara berkepanjangan. Dokter juga menyarankan pasien untuk tidak meminum alkohol dengan obat karena alkohol meningkatkan efek samping kantuk. Mohon cek efek-efek ini pada tubuh Anda saat menggunakan Oxamniquine. Selalu konsultasi dengan dokter Anda untuk rekomendasi yang spesifik pada tubuh dan kondisi kesehatan Anda.

    BalasHapus
  4. saya akan menjawab no 10 Seperti praziquantel, ia meningkatkan kerusakan yang lebih parah pada tegument dorsal daripada permukaan ventral. Obat tersebut menyebabkan cacing jantan beralih dari sirkulasi mesenterika ke hati, dimana respon pembawa seluler menyebabkan eliminasi akhirnya. Perubahan yang terjadi pada betina bersifat reversibel dan terutama disebabkan oleh stimulasi laki-laki yang dihentikan daripada efek langsung dari oxamniquine.

    BalasHapus
  5. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 1
    Berikut adalah daftar efek samping yang memungkinkan yang dapat terjadi dalam obat-obat yang mengandung Oxamniquine. Ini bukanlah daftar yang komprehensif. Efek-efek samping ini memungkinkan, tetapi tidak selalu terjadi. Beberapa efek samping ini langka tetapi serius. Konsultasi pada dokter Anda jika Anda melihat efek samping berikut, terutama jika efek samping tidak hilang.
    Pusing
    Kantuk
    Sakit kepala
    Perubahan perilaku
    Perangsangan
    Halusinasi
    Jika Anda memerhatikan efek samping lain yang tidak ada diatas, hubungi dokter Anda untuk nasihat medis. Anda juga dapat melaporkan efek samping ke

    BalasHapus
  6. Assalamualaikum annisa, saya ingin mencoba menambahkan jawaban nomor 10. Dari artikel yang saya baca obatnya adalah Praziquantel, Praziquantel adalah obat-obatan yang dapat diberikan dalamjangka pendek untuk mengatasi infeksi. obat ini dapat membantu walaupun pasien telah mencapai tahaplanjut dari penyakit. obat ini biasanya efektif, selama kerusakan atau komplikasi signifikan belum terjadi. namun, obat ini tidak mencegah kembalinya infeksi.
    obat-obatan steroid juga dpat digunakan untuk meringankan gejala schistomiasis akut, atau gejala yang disebabkan oleh kerusakan pada otak atau sistem saraf.

    BalasHapus
  7. nmr 8 aman atau tidaknya obat ini trgantung fisik dr seseorg trsebut yg lbih baik diskusikan dahulu kpd dokter

    BalasHapus
  8. nmr 5 kontraindikasi obat ini kpd ibu hamil dan menyusui krn di khawatirkan akan berdampak buruk kpd janin dan bayi

    BalasHapus
    Balasan
    1. kontraindikasi oxaminiquine selain pada Wanita hamil dan menyusui juga pada Orang yang membutuhkan koordinasi fisik, Ocular cysticercosis, dan Pasien dengan gangguan fungsi hati memerlukan penyesuaian dosis

      Hapus
    2. saya setuju dengan pendapat kak nurhasanah dan dyah, selain itu kontraindikasi lain yaitu penderita dengan riwayat epilepsi

      Hapus
  9. saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 3,
    menurur saya oxamniquine ini tidak aman dikomsumsi oleh ibu menyusui karen oxaniquine ini diekskresikan melalui ASI

    BalasHapus

Rindu

Setiap pagi aku terbangun ku melihat keluar jendela yang tampak hanyalah jalan sunyi..... Dan setiap pagi itu pula aku merindukan mu